Kehadiran furnitur ditujukan
untuk memberikan kemudahan bagi manusia beraktivitas sehari-hari. Karena itulah
keberadaan furnitur sering kita temukan di ruangan. Bayangkan saja, dari
aktivitas bekerja, santai, menerima tamu, makan, hingga beristirahat, kita
selalu ditemani oleh furnitur. Tanpa kehadirannya, mungkin aktivitas yang kita
lakukan akan tidak nyaman. Furnitur sendiri memiliki unsur penting yang harus
diperhatikan ketika digunakan dalam desain interior sebuah ruang sehingga
faktor estetika maupun fungsinya bisa maksimal. Nah, kali ini Minaj ingin
memberikan informasi mengenai karakteristik furnitur yang memiliki desain
minimalis. Penasaran seperti apa saja karakteristiknya? Yuk, simak berikut ini. Bentuk yang Simpel Ciri-ciri furnitur minimalis ialah
memiliki bentuk yang simpel. Biasanya bentuknya cenderung didominasi oleh
bentuk kotak, persegi panjang, kubus, atau lainnya. Meski begitu terkadang juga
ada furnitur dengan desain minimalis yang memiliki bentuk bulat, ini karena
furnitur minimalis memperhatikan faktor ergonomi. Oh ya, tampilan furnitur
dengan desain minimalis biasanya bersih dan simpel. Karena bentuknya yang
simpel tapi estetik ini, tak jarang orang memilih menggunakan furniture minimalis
di rumahnya. Ukuran yang Minimalis Seperti namanya, ciri-ciri
furnitur minimalis ialah memiliki ukuran yang minimalis. Meski memiliki ukuran
yang minimalis, tapi tetap memperhatikan faktor ergonominya. Faktor ergonomi
itu sendiri apa sih? Nah, faktor ergonomi merupakan standar ukuran yang
biasanya tubuh manusia butuhkan saat melakukan aktivitas. Tentunya standar
ergonomi orang Indonesia akan berbeda dengan Eropa, maka dari itu ukuran
furnitur minimalisnya pun juga akan berbeda. Material Berkualitas Tentunya material berkualitas
termasuk ciri-ciri furnitur minimalis yang wajib kamu tahu. Jadi, meskipun
memiliki ukuran minimalis, bukan berarti materialnya juga ala kadarnya.
Sebaliknya, furnitur minimalis malah kebanyakan menggunakan material yang
berkualitas. Material pada furnitur sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yakni
hard material dan soft material. Hard material ini berupa bahan yang digunakan
untuk membuat kerangka sofanya, seperti kayu dll. Sementara soft material ini
berupa kain pelapis pada sofanya. Warna yang Kalem Furnitur dengan desain minimalis
biasanya menggunakan warna yang netral atau natural. Alasannya karena warna
natural/netral bisa membuat ruangan tampil lebih lega. Namun, tidak menutup
kemungkinan juga jika beberapa furnitur dengan desain minimalis menggunakan
warna-warna gelap—karena pada intinya semua tergantung selera si penghuni
rumah.
|