Apakah Anda termasuk orang yang
gemar fotografi? Atau bahkan sudah berpengalaman menjadi seorang fotografer?
Lalu, mengapa tidak coba memulai bisnis fotografi saja? Apabila digeluti dengan
sungguh-sungguh, fotografi bisa menjadi lahan bisnis yang menguntungkan.
Pasalnya, kini semakin banyak orang yang menyadari pentingnya mengabadikan
momen-momen berharga dalam hidup mereka. Untuk memulai bisnis ini, ada 5 hal utama yang perlu Anda
perhatikan. 1. Perencanaan Yang pertama harus Anda lakukan
saat memulai bisnis fotografi adalah membuat perencanaan yang matang. a. Konsep Kenali jenis produk fotografi
unggulan Anda. Ini akan menjadi ciri khas yang membedakan Anda dari jasa
fotografi lain. Apakah di dalam studio atau di alam terbuka? Kemudian, susun
konsep-konsep fotografi seperti apa yang akan Anda tawarkan. Konsep inilah yang
nantinya Anda tuangkan menjadi sebuah portofolio. b. Peralatan Sebelum memulai bisnis ini, pastikan
bahwa Anda memiliki peralatan yang lengkap, seperti: ·
kamera ·
lensa ·
flash eksternal ·
lampu studio ·
soft box ·
standar reflektor ·
payung reflektor ·
kabel sinkronisasi ·
trigger ·
tripod dan monopod c. Anggaran Susun rencana
anggaran mulai dari biaya transportasi, gaji kru, serta biaya proses produksi,
untuk menetapkan kisaran biaya fotografi yang akan Anda tawarkan kepada para
calon pelanggan. d. Pembentukan tim Meskipun baru
permulaan, Anda tentu membutuhkan bantuan orang-orang untuk memasang peralatan,
mengarahkan gaya, busana, make up, serta mengedit, dan mencetak hasil foto.
Kerja sama tim yang solid dan komunikasi yang baik bisa membawa bisnis Anda
berkembang lebih cepat. 2. Pembuatan Portofolio Sebelum
memutuskan untuk menggunakan jasa fotografi Anda, calon pelanggan tentu akan
melihat-lihat terlebih dahulu, seperti apa karya-karya Anda selama ini? Apakah
bagus atau tidak? Untuk itu, buatlah portofolio seindah mungkin. Anda bisa
memanfaatkan foto-foto terbaik berdasarkan pengalaman Anda memotret selama ini. 3. Pemasaran Cara termudah
untuk memasarkan bisnis Anda adalah dengan memanfaat media sosial. Untuk
permulaan, Anda bisa menawarkan diskon spesial atau harga promo. Tentu saja,
portofolio yang bagus serta harga yang memadai bisa menjadi magnet bagi para
calon pelanggan untuk segera menggunakan jasa fotografi Anda. 4. Produksi Proses
produksi fotografi dilakukan melalui tiga tahap berikut ini. a. Tahap
sebelum pemotretan (pre-shoot) yakni menyiapkan peralatan, menentukan konsep foto,
lokasi, kostum, dan gaya. b. Tahap
Pemotretan (shoot) c. Tahap
pasca-pemotretan (post-shoot) yakni proses mengedit dan mencetak foto ke
dalam album. 5. Evaluasi Keberhasilan
sebuah bisnis fotografi dapat Anda lihat melalui kepuasan pelanggan serta
keuntungan yang diperoleh. Untuk terus meningkatkan kualitas dan ragam jenis
produk, Anda bisa meminta saran dari para profesional dan orang-orang sekitar
atas setiap karya fotografi Anda.
Selain itu,
Anda juga bisa bergabung dengan klub-klub fotografer. Dengan demikian, Anda
bisa mendapatkan pengetahuan baru seputar kamera, lensa, serta teknik-teknik
pemotretan yang selama ini belum pernah Anda kuasai. |