Videografer saat ini menjadi
salah satu profesi yang banyak dicari. YouTube yang sedang hype dan menjadi
pilihan hiburan orang-orang adalah salah satu penyebab populernya profesi ini.
Untuk mengenal videografi lebih dalam dan berbagai teknik yang dibutuhkan, ada
beberapa tips yang mesti kamu simak. Berikut ini bakal dijabarin sederet tips teknik
belajar videografi yang bisa kamu pelajari. Buat Daftar Adegan Sebelum mulai merekam, kamu perlu
memastikan adegan apa saja yang akan diambil untuk videomu. Rancangan ini
berguna agar kamu tetap fokus saat pengambilan gambar dan memiliki bayangan
akan hasil video yang kamu inginkan. Dengan begitu, waktu yang kamu butuhkan
untuk mengambil gambar akan lebih singkat dan kamu jadi punya lebih banyak
waktu untuk menyiapkan detail lainnya. Selalu Buat Video Secara Horizontal (Landscape) Kalau terbiasa mereka video
dengan handphone, pasti terbiasa merekam dalam mode potrait. Hindari hal ini
kalau kamu mau mendapatkan video yang hasilnya seperti profesional. Jangan juga
kamu tiba-tiba mengganti dari vertikal ke horizontal saat merekam satu
video. Ketika mengedit video, kamu tak
bisa mengganti orientasi sebuah video dan memaksakannya dalam satu video
sendiri. Hasilnya akan terlihat sangat berantakan. Karena itu, selalu merekam
video secara horizontal. Gunakan Tripod dan Mikrofon Video yang blurred atau terlalu
shaking tak akan enak dilihat. Maka, penggunaan tripod bisa mengurangi hasil
yang shaky dan pergerakan video kamu akan terlihat lebih smooth. Selain itu,
jangan menggunakan mic di kamera kamu untuk menangkap suara. Alasannya, mic
kamera akan menangkap berbagai suara yang tak dibutuhkan dan malah tak bisa
merekam suara yang dibutuhkan dengan jelas. Oleh sebab itu, pastikan kamu
memiliki mic terpisah untuk merekam suara. Maksimalkan Setting Adegan Merekam video juga berarti
merekam suasana. Suasana yang terekam di video dapat membantu kamu membangun
cerita yang dibutuhkan. Maka, memaksimalkan setting adegan disarankan untuk
video kamu agar bisa terlihat natural di video. Pencahayaan ruangan bisa diatur
menggunakan background “palsu” seperti green screen, tirai atau kain, serta
kertas karton. Kamu bisa juga menggunakan background yang nyata seperti ketika
kamu merekam aktivitas di sekolah dengan latar tempat sekolah. Namun, ketika
menggunakan background yang nyata, pastikan background tersebut tidak mengganggu,
berantakan, atau sama sekali tidak berkaitan dengan cerita yang ingin kamu
bangun. Fokus pada Subjek
Video Sama seperti fotografi, kamu
tidak bisa mengabaikan golden ratio untuk video kamu. Dengan kata lain, jangan
arahkan video kamu dengan terlalu sedikit ruang antara bagian atas bingkai dan
bagian atas kepala subjekmu. Pastikan ruang yang diperlihatkan subjek terlihat
luas dan hindari menggunakan zoom. Hal ini karena beberapa aplikasi edit video
sering kali sedikit memperbesar footage yang kamu impor. Jangan sampai subjekmu
dahinya terpotong atau terlalu mepet dengan bingkai video. Bereksperimen Selama Pengambilan Gambar Ketika belajar videografi, jangan
takut untuk bereksperimen. Mengingat hasil video saat ini sudah dalam bentuk
digital, kamu bisa merekam ratusan atau bahkan ribuan video footage tanpa perlu
takut kehabisan film. Kamu bisa menggunakan teknik
sinematografi untuk menggerakkan kamera, memindahkan fokus dari satu objek ke
objek lain, sehingga menggambarkan detail yang membangun cerita. Karena itu,
kamu bisa memperbanyak footage singkat yang nantinya bisa kamu tambahkan saat
mengedit video. Edit Video yang Sudah Direkam Nah, tahap akhir adalah mengedit
video yang sudah direkam. Untuk itu, SpAcer harus memastikan sudah meng-install
aplikasi edit video yang setara profesional. Kamu bisa pilih Adobe Premiere
Elements atau Pinnacle Studio yang cukup mudah digunakan oleh pemula. Namun, sebelum itu, kamu harus merekam banyak
footage. Itulah sebabnya kamu perlu merancang adegan yang akan kamu ambil agar
kamu bisa mendapatkan banyak opsi footage yang nantinya digabungkan saat proses
editing. Selalu rekam lebih banyak rekaman
daripada yang kamu pikir akan kamu butuhkan. Bukankah lebih baik sedia payung
sebelum hujan? Jangan sampai ketika proses editing baru kepikiran untuk merekam
sebuah adegan yang mungkin cocok untuk mengisi video. Kalau sudah begitu, kamu
harus mengulang segala prosesnya dari awal dan tentunya akan memakan waktu.
Jadi, lebih baik punya banyak pilihan dulu, kemudian pilah-pilah saat mengedit.
Nah, untuk mempercepat proses
pembuatan karya dan mendapatkan hasil yang memuaskan, kamu bisa mengedit dengan
laptop Acer Swift 3X yang bertenaga dengan prosesor terbaru dari intel generasi
ke-11 dan kartu grafis diskrit terbaru dari Intel, yaitu Intel® Iris® Xe MAX.
Laptop ini juga menyediakan beragam mode yang dapat user pilih seperti
performance mode, balance mode, dan silence mode dan sistem pendinginan yang
dapat diatur sehingga tidak akan cepat panas. Jadi, tak perlu khawatir laptop
tiba-tiba not responding karena terlalu berat menjalankan aplikasi video
editing atau bahkan tiba-tiba mati karena terlalu panas.
|