Mengenal Artificial Intelligence

Semakin berkembangnya zaman, teknologi yang ada dan tercipta pun juga semakin berkembang. Sebagian besar diciptakan untuk mempermudah dan membantu berbagai kegiatan yang biasa dilakukan oleh manusia. Berbagai teknologi ini diciptakan oleh manusia untuk manusia itu sendiri. Lalu bagaimana jika teknologi yang diciptakan oleh manusia itu sendiri malah nantinya bisa membawa dampak buruk bagi manusia, bahkan membahayakan?

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah salah satu hasil dari teknologi yang telah berhasil diciptakan oleh manusia untuk membantu dan memudahkan berbagai kegiatan yang seharusnya dikerjakan oleh manusia itu sendiri.

Apakah anda sebelumnya pernah membayangkan bisa berinteraksi serta berkomunikasi dengan teknologi seperti komputer dan ponsel? Berbagai perusahaan telah mencoba membuat terobosan yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan robot, teknologi buatan bahkan benda lain seperti ponsel yang sedang Anda genggam sekarang. Sebagai contoh, perusahaan Microsoft telah menciptakan Cortana, lalu Apple membuat terobosan serupa bernama Siri, bahkan Google pun membuat Google Talk. Teknologi-teknologi yang telah disebutkan sebelumnya ini memungkinkan manusia mendapatkan jawaban ketika berbicara dengan laptop atau ponsel mereka.

Hal inilah yang kemudian disebut sebagai Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Secara mudahnya, AI melihat pada simulasi kecerdasan manusia yang ada dalam mesin yang kemudian diprogram untuk berpikir dan mengeluarkan jawaban seperti manusia bahkan tidak menutup kemungkinan bisa meniru tindakan dari manusia itu sendiri. 

Konsep dasar Artificial Intelligence

  1. Machine Learning (Pembelajaran Mesin)

Tanpa disadari, mungkin saat ini kita telah berinteraksi dengan teknologi AI, yaitu beberapa bentuk kecerdasan buatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh kecil saja jika Anda menggunakan platform pengiriman email seperti Gmail, Anda dapat menikmati berbagai fitur yang tersedia seperti penyaringan email otomatis atau bahkan menandai pesan-pesan penting yang anda dapatkan dalam email secara otomatis.

Meskipun perangkat lunak ini telah sangat membantu, namun ia tidak memiliki kemampuan untuk belajar serta berpikir di luar kode yang sudah diberikan kepada mereka. Karenanya, teknologi-teknologi yang ada hanya bekerja sesuai dengan kode atau bahasa pemrograman yang telah ditanamkan pada mereka.

Machine Learning adalah cabang AI yang mempunyai tujuan untuk memberikan kemampuan pada mesin dalam mempelajari berbagai tugas atau hal lain tanpa kode atau bahasa pemrograman yang telah ditentukan. Dengan kata lain, mesin mempunyai kemampuan untuk belajar serta mempelajari berbagai hal diluar kode pemrograman yang telah miliki. Sehingga mereka kedepannya bisa mengerjakan hal lain diluar kode pemrograman yang telah ditanamkan pada mereka.

Dalam istilah yang lebih sederhana, mesin tersebut nantinya akan diberikan uji coba dalam untuk tugas tertentu. Ketika mesin tadi sedang menjalani uji coba yang telah diberikan, mesin itu akan mulai mencerna serta belajar dan mengadaptasi strategi yang kiranya sesuai untuk mencapai tujuan tertentu.

  1. Deep Learning (Pembelajaran Mendalam)

Deep Learning adalah teknik pembelajaran pada mesin yang mengajarkan komputer untuk melakukan berbagai hal alami yang dilakukan oleh manusia dengan cara mencontoh dari atau menanamkan kode pemrograman tertentu pada teknologi tersebut. Sebagai contoh adalah tentang bagaimana sebuah mobil bisa bekerja tanpa pengemudi dibaliknya (driverless car). Dalam hal ini AI belajar berbagai hal seperti mengenali tanda berhenti, atau membedakan para pejalan kaki atau makhluk hidup lain yang ada di sekitar jalan dengan tiang lampu. Deep Learning juga menjadi pedoman utama dari kontrol suara yang ada di gadget yang digunakan oleh manusia seperti ponsel, TV dan headset.

Dalam deep learning, komputer atau teknologi yang digunakan belajar untuk melakukan berbagai tugas klasifikasi langsung melalui gambar, teks ataupun suara. Model pembelajaran dari Deep Learning yang mendalam dapat mencapai tingkat akurasi yang tinggi, canggih bahkan terkadang melebihi tingkat kinerja manusia.

  1. Neural Network (Jaringan Syaraf Tiruan)

Neural Network atau jaringan syaraf tiruan adalah salah satu teknologi yang berhasil dikembangkan oleh AI. Komponen ini merupakan suatu paradigma pemrosesan informasi yang memiliki inspirasi dari cara kerja sistem saraf biologis makhluk hidup. Sebagai contoh adalah otak yang memproses informasi yang diterima dari luar.

Neural Network dikonfigurasikan untuk aplikasi atau teknologi tertentu dari AI. Sebagai contohnya adalah seperti pengenalan pola atau berbagai klasifikasi data melalui  sebuah proses pembelajaran. Jaringan yang diciptakan ini terdiri dari sejumlah elemen untuk pemrosesan yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk memecahkan masalah tertentu.

Jaringan syaraf tiruan (AI) ini terinspirasi dari berbagai hal-hal yang biasa kita temukan dalam tubuh manusia. Cara Neural Network memahami berbagai hal sama seperti yang dilakukan oleh manusia yaitu belajar dengan cara melihat dan mencontoh. Model jaringan saraf ini menggunakan prinsip dasar matematika dan dipadukan dengan ilmu komputer untuk meniru proses yang terjadi dalam otak manusia. Jaringan saraf tiruan ini kemudian mencoba menstimulasikan proses sel-sel otak yang sedang terjadi dengan menggunakan kode tertentu atau biasanya disebut node.

Bahaya Artificial Intelligence (AI)

Bahaya Artificial Intelligence

Seperti yang telah dijelaskan diatas, AI mengadopsi sistem dari manusia itu sendiri. Kemudian menerapkannya dalam teknologi yang sedang diciptakan yang diharapkan kedepannya bisa membantu meringankan kegiatan manusia bahkan dalam lingkup terkecil sendiri.

Namun, dengan berbagai kemudahan dan kelebihan yang dijelaskan diatas tentunya sebagai sebuah inovasi yang dikembangkan melalui teknologi AI mempunyai kekurangan juga, atau bahkan juga bisa disebut berbahaya. Beberapa bahaya Artificial Intelligence tersebut antara lain:

1. Menggantikan manusia seutuhnya

Hal ini mungkin terlihat sebagai sisi positif yang bisa kita lihat dari teknologi AI. Berbagai kegiatan manusia yang terlihat berat bisa digantikan oleh mesin. Dalam sektor pekerjaan pasti juga menekan jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar berbagai pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh manusia atau karyawan mereka. Namun pernahkan anda membayangkan hal ini dari sisi lain?

Jumlah pengangguran yang akan semakin meningkat karena berbagai pekerjaan yang digantikan oleh teknologi AI. Lebih jauh, teknologi AI yang mempunyai kemampuan untuk belajar ditakutkan dapat menciptakan kehidupan lain yang lebih unggul dari manusia.

2. Ancaman Dalam Keamanan Digital

Bahaya Artificial Intelligence selanjutnya adalah dapat mengancam keamanan dalam hal digital. Teknologi ini bisa dijadikan alat untuk melakukan kejahatan yang dilakukan oleh manusia lain menggunakan berbagai alat atau teknologi digital yang ada.

Sebagai contoh, pembuatan akun palsu, peretasan email atau web, penyebaran link berbahaya (phising), serta hal lain seperti hacking yang dilakukan dengan lebih canggih. Dengan mengeksploitasi AI, penjahat cyber akan melakukan kejahatannya dengan lebih efisien serta sulit untuk dilacak saat melakukan tindakan kejahatan kriminalnya seperti mencuri berbagai informasi calon korbannya yang kemudian digunakan untuk disalahgunakan.

3. Berbagai Ancaman Lain

Ancaman berbahaya lain yang menggunakan AI sebagai alat teknologinya antara lain adalah kejahatan fisik yang menggunakan bantuan AI untuk melancarkan aksinya seperti menggunakan berbagai teknologi seperti Drone untuk mengawasi calon target, mobil otomatis yang bisa digunakan untuk melukai korban tanpa adanya pelaku yang harus mengendarai mobil tersebut atau teknologi lain.

Dengan informasi yang telah disampaikan di atas, diketahui bahwa AI memiliki banyak dampak positif yang bisa mempermudah pekerjaan manusia. Namun di sisi lain jika disalahgunakan, bahaya Artificial Intelligence juga mengancam kehiduoan kita sebagai manusia. Karenanya, diperlukan pemikiran serta tindakan yang bijak dalam menggunakan AI sebagai alat bantu kegiatan sehari-hari.

Penutup

Dengan memanfaatkan sisi positif dari AI tentu akan banyak sekali pekerjaan yang dapat dimudahkan dengan menggunakan bantuan dari teknologi AI. Bahkan dalam hal pekerjaan sekalipun. Kegiatan pekerjaan yang dilakukan baik secara individu maupun dilakukan dalam perusahan dapat dilakukan dengan lebih efektif serta efisien.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved