Konsep perancangan sesungguhnya bisa juga disebut dengan “perencanaan”
atau planning (Sanyoto dalam Janottama, 2011: 60). Perencanaan yang matang
sangat diperlukan dalam suatu perancangan terutama dalam merancang suatu media
promosi. Perancangan atau desain berasal dari bahasa Inggris yaitu berasal dari
kata designing yang artinya pembuatan
rancangan atau pembuatan desain atau pendesainan (Sanyoto, 2006: 23).
Lain dengan Sanyoto lain pula dengan Syifaun Nafisah (dalam situs Pakpahan, http://tugasakhiramik. blogspot.com /2013 /03 /pengertian
– perancangan - aplikasi.html) yang menyebutkan bahwa perancangan adalah
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Menurut My Earth (dalam situs http:// elib.unikom.ac.id/files/disk1/526/
jbptunikompp – gdl – rdhenraca – 26274 – 6 - unikom_r-i.pdf) perancangan
merupakan suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah
dilakukan pada kegiatan analisis. Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa perancangan adalah proses, cara, upaya untuk membuat desain
atau membuat rancangan, melalui proses penggambaran, perencanaan dan pembuatan
sketsa sesuai analisis atau evaluasi yang telah dilakukan agar tercipta hasil
rancangan yang utuh dan berfungsi. Apabila dimisalkan sebagai sebuah pohon, akar
utama pohon Ilmu Desain Komunikasi Visual adalah Ilmu Seni dan Ilmu Komunikasi
sementara itu akar pendukungnya adalah Ilmu Sosial Budaya, Ilmu Ekonomi dan
Ilmu Psikologi. Selanjutnya cabang atau ruang lingkup perancangan dalam Desain
Komunikasi Visual meliputi Ilustrasi, Fotografi, Tipografi, Multimedia,
Computer Graphic, Animasi, Periklanan, Percetakan atau Penerbitan, dan Desain
Identitas (Kusrianto, 2007: 12-13). Berikut ini penjelasannya: 1.
Ilustrasi Ilustrasi adalah seni gambar yang dimanfaatkan
untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual, misalnya
dalam majalah, koran, tabloid dan lain-lain. Ilustrasi dapat berbentuk
macam-macam, seperti karya seni sketsa, lukis, grafis, karikatural, hingga
karya foto. 2.
Fotografi Secara prinsip, foto hanya menampilkan keadaan
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, tidak ada interpretasi lain. Fotografer
dapat memilih sudut pandang dari suatu objek atau memanfaatkan teknik fotografi
menggunakan filter untuk mengubah warna. Sebagai salah satu elemen desain
grafis fotografi mempunyai fungsi sama seperti gambar, lukisan yaitu memberikan
hiasan atau ilustrasi. Sebagai elemen, foto juga dapat menjadi fokus utama dari
sebuah desain grafis. 3.
Tipografi Tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni
untuk menyusun bahan publikasi menggutak. Desain komunikasi visual tidak
terlepas dari tipografi sebagai unsur pendukungnya. 4.
Multimedia Merupakan perpaduan antara berbagai media (format
file) yang berbentuk teks, gambar (vector atau bitmap), grafik, sound, animasi,
video, interaktif, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital
(komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.
Elemen-elemen utama dalam program multimedia adalah teks, image, movie,
animasi, sound, dan user control. 5.
Computer Graphic Dalam grafika computer dikenal dua jenis grafis,
yaitu raster atau bitmap dan vektor. Raster adalah grafis yang terdiri dari
picture element yang disingkat pixel, yakni berupa titik-titik yang membuat
gambar. Sedangkan vektor adalah titik dan garis yang membentuk line drawing
yang dibuat dengan perhitungan matematis. 6.
Animasi Animasi merupakan gambar bergerak, baik 2 dimensi
maupun 3 dimensi. Animasi adalah simulasi gerakan yang dihasilkan dengan
menayangkan rentetan frame ke layer. Animasi mencakup semua yang mengandung
efek visual, meliputi perubahan posisi terhadap waktu, bentuk, warna, struktur
dari sebuah objek, posisi kamera, pencahayaan, orientasi dan focus serta
perubahan dalam teknik rendering. 7.
Periklanan Merupakan suatu bentuk kegiatan komunikasi dengan
tujuan mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan
sesuatu. Periklanan ditekankan untuk
mempengaruhi dan mengubah orientasi konsumen untuk kepentingan ekonomi. 8.
Percetakan/Penerbitan Dalam dunia percetakan terdapat 5 teknik dasar
mencetak, yaitu offset atau lithografi, screen printing atau sablon, gravure,
letterpress, dan fexografi. 9.
Desain Identitas. Desain identitas sangat diperlukan bagi
perusahaan untuk melambangkan identitas perusahaan agar tetap bisa bertahan
dan survive dalam persaingan yang semakin keras ini. Konsep adalah abstrak, identitas mental yang universal yang menunjuk pada
katagori atau kelas dari suatu itentitas, kejadian atau hubungan. Untuk dapat
menciptakan desain yang berkesan inofatif, kreatif, serta memenuhi kriteria
media komunikasi visual yang baik agar nantinya mampu untuk mempromosikan perlu
adanya konsep dasar perancangan yang dijadikan sebagai landasan untuk membuat
suatu desain yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun konsep dasar
perancangan media komunikasi ini adalah nature, natural dalam arti kata
diartikan sesuatu yang bersifat alam, alamiah, bebas dari pengaruh, bukan
buatan /asli (Alwi, 2001:776). Untuk mendapatkan rancangan media komunikasi
yang tepat dan efektif sesuai dengan kriteria-kriteria desain yang ada,
diperlukan konsep dasar perancangan yang digunakan sebagai landasan perancangan
media komunikasi visual yang dapat memberikan informasi yang tepat dan informatif
yang sekaligus mampu untuk mempengaruhi khalayak sasaran. Konsep dasar
perancangan inilah yang akan diterapkan pada seluruh rancangan media-media
komunikasi visual yang telah ditentukan untuk kasus ini. Strategi pesan harus
menjawab tiga pertanyaan dalam situasi komunikasi secara keseluruhan, yaitu: a.
Who to Talk, berarti siapa target atau
segmentasi yang ingin diraih b.
What to Say to Them, berarti perencanaan pesan yang
ingin disampaikan
How to Reach Them, berarti perencanaan media
untuk mencapai sasaran (Moriarti, 1991:92) |