Branding Louisa Parris adalah satu lagi paku di peti mati untuk 'blandifikasi' label mode, banyak di antaranya, dalam beberapa tahun terakhir, merangkul versi logo dan simbol bersejarah yang dilucuti. Identitas baru, serta Pembaruan terbaru Burberry, menyarankan bahwa air pasang pasti sedang berbelok.

Tom Crabtree, direktur kreatif di Manual, mengatakan bahwa fokus utama dari pengarahan ini adalah untuk mendorong merek agar "lebih tegas dan berpendirian". Percakapan awal dengan sang pendiri membahas minatnya sendiri pada "tipografi yang berbeda", serta kekecewaannya bahwa merek fesyen lain "menghilangkan semua kepribadian tipografi mereka yang unik dan memilih sans serif yang datar".

Studio tersebut mendapat inspirasi dari beberapa gerakan desain, termasuk Art Deco, Bauhaus, dan Wiener Werkstätte – semuanya mempengaruhi pendekatan Louisa Parris. Proses desain garmen merek juga memainkan peran kunci. “Desain berani Louisa sering dimulai sebagai pola yang digambar tangan pada kotak persegi dan kemudian berkembang menjadi cetakan pada pakaian halus,” kata direktur seni Manual Jerome Louisick.

“Prosesnya mengilhami kami untuk mendesain logo yang dibangun seluruhnya pada struktur grid dan dibangun dari garis lurus dan setengah lingkaran. Ukuran huruf yang tidak biasa menangkap gerakan dan sifat pakaian yang mengalir bebas sambil menciptakan logo yang terasa klasik dan kontemporer.

Ilustrasi oleh Malika Favre

Huruf terputus-putus manual – yang juga muncul dalam bentuk pola pada kertas kado – disertai dengan warna primer, dan serangkaian ilustrasi yang dibuat oleh Malika Favre, yang karyanya menekankan kain terbungkus dan pola grafis yang menjadi ciri desain Louisa Parris.

Branding terasa seperti perubahan kecepatan yang disambut baik meskipun, seperti yang ditunjukkan Crabtree, banyak merek fesyen independen yang lebih kecil dengan hati-hati menghindari sertifikasi sans besar dari label besar. Crabtree percaya 'blanding' ini didorong oleh keyakinan bahwa generasi muda tidak lagi berhubungan dengan penanda sejarah kemewahan, seperti lambang, jenis skrip, dan serif yang bagus, tetapi pendulum itu pasti terasa seperti pendulum dapat berayun ke belakang ke arah lain.

manualcreative.com


Sumber : creativereview.co.uk

Info :https://pmb.stekom.ac.id

Kerjasama/Penerimaan Mahasiswa Baru,

WA 24 jam : 081 -777-5758 (081 jujuju maju mapan)

akun IG:@ universitassetekom

TIK tok:@universitasstekom

FP :https : // www. facebook .com/stekom.ac.id/

Twitter :https://twitter.com/unistekom

YOUTUBE :https://www.youtube.com/UniversitasSTEKOM

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved