Sir Peter Scott menginginkan satwa yang kharismatik, terancam punah, dan dicintai oleh banyak orang di dunia. Dengan menggunakan panda sebagai logo, dapat menghemat biaya percetakan karena logo ini hanya memerlukan tinta hitam.

Sir Peter Scott, seorang ahli ilmu burung (ornithologist) berkebangsaan Inggris dan salah satu pendiri WWF Internasional, tentang penggunaan panda sebagai logo WWF.

Inspirasi awal untuk menjadikan panda sebagai logo WWF datang dari lahirnya seekor panda bernama Chi-Chi ke Kebun Binatang London tidak lama sebelum WWF didirikan. Logo WWF pertama kali dirancang oleh ahli lingkungan dan seniman, Gerald Watterson, sedangkan finalisasi logo dilakukan oleh Sir Peter Scott yang juga adalah pelukis.

Panda raksasa (giant panda) dimaksudkan sebagai simbol dari semua spesies terancam punah dan mewakilkan komitmen WWF untuk melindungi kehidupan alam liar, termasuk satwa liar dan habitatnya serta seluruh ekosistem penting di planet Bumi. Logo ini digunakan oleh WWF di seluruh dunia.

Tindakan grafis itu disebut sebagai modal persepsi, yakni mengisi ruang kosong antara  kedua daun telinga yang menjadikan kita dengan sendirinya akan menghubungkan jarak dan seakan menggambar garis maya diantara kedua bentuk secara otomatis, nilai sebuah kekayaan teknik curvaceous dari sebuah logo.

Juga keputusan untuk mengubah mata panda adalah untuk menciptakan efek opposite, yang mengarah pada citra bangun dari sebuah proporsi manusia, sebuah teknik untuk mengekang citra yang menggiring para desainer untuk menguji kepekaan insting grafis mereka.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved