Ya, Portofolio, para rekan desainer ingin memikirkannya sebagai episode percontohan serial acara TV. Mengapa? Episode percontohan harus meyakinkan tidak hanya penonton tetapi juga produser, distributor atau investor. Jadi sutradara perlu memikat cukup banyak pemirsa di awal untuk menentukan apakah mereka dapat terus menjalankan pertunjukan. Pada dasarnya episode percontohan harus hebat. Sama untuk portofolio, mungkin kita bukan seorang desainer kelas dunia, pengembang, animator dll, Tetapi jika tidak dapat meyakinkan audiens dengan portofolio, mereka akan tidak akan melanjutkan lebih jauh. Persaingan sangat ketat. Sama seperti ada begitu banyak acara TV yang bersaing untuk mendapatkan penonton, ada juga banyak bakat di bidang dan lebih banyak lagi yang akan datang.

Bagaimana portofolio dapat mengirim pesan yang kuat? Pesan yang mengatakan, "pilih aku, aku yang paling cocok untukmu''.

Tentukan audiens

Siapa audiens? Siapa yang ingin hubungi? Apakah mencari proyek kecil untuk menambah pengalaman? Sebuah proyek besar yang akan menempatkan keahlian di peta? Apakah sedang mencari pekerjaan? Sektor mana yang ingin kerjakan? Ini adalah banyak pertanyaan yang perlu dijawab. Menurut pendapat rekan desainer, satu portofolio tidak dapat menjawab pertanyaan ini. Seorang freelancer kemungkinan akan lebih berharga di pasaran jika dia telah melakukan beberapa proyek yang berfungsi dan aktif. Freelancer perlu melakukan beberapa proyek kecil dengan sedikit bayaran hanya untuk menunjukkan kepada klien masa depan hasil dari usaha mereka. Seorang pencari kerja dapat menggunakan demo atau tugas kelas untuk melamar pekerjaan. Perjalanan yang berbeda portofolio yang berbeda diperlukan. Jawab pertanyaan di atas dan portofolio mulailah memiliki arah yang sesuai dengan audiens.

Setiap orang memiliki cerita untuk diceritakan atau produk untuk dijual. Kenali audiens sebelum membuka mulut

Tetap sederhana dan didorong oleh tujuan

Pengetahuan yang memadai tentang audiens membuat kesederhanaan lebih mudah. Yakinlah berpikir apa arti sebenarnya dari ''sederhana"? Kesederhanaan berarti dalam istilah sederhana, desain mudah dipahami atau tidak rumit. Untuk mencapai kesederhanaan, pertama-tama hindari membuat desain terlalu sibuk. Terlalu banyak informasi yang disajikan dengan buruk dapat mengalihkan perhatian audiens dari esensi. Portofolio harus cukup jelas karena mungkin tidak akan pernah bertemu dengan pemirsa. Tidak ada kesempatan untuk menjelaskan pesan apa yang ingin dikirim. Juga harus mudah dinavigasi dan setiap langkah harus mengarah pada sesuatu yang lebih menawan. Sama seperti pilot acara TV, perlu memastikan bahwa membuat penonton berharap lebih.

Portofolio akan memberi tahu klien tentang seseorang. Klien akan menemukan diri mereka mengajukan pertanyaan seperti, apakah orang ini berorientasi pada detail? Apakah orang ini disiplin secara kreatif? Apakah orang ini pemikir di luar kotak? Suka atau tidak suka, pengusaha mencoba menemukan jawabannya dalam portofolio. Jadi terserah untuk menentukan pesan yang dikirim portofolio.

Sajikan karya yang mengirimkan pesan terbaik

Banyak orang akan memberitahu untuk mempresentasikan karya terbaik, itu jelas benar. Tetapi dapat dikatakan sekarang bahwa menyajikan karya terbaik yang paling relevan dengan audiens. Misalnya, jika menargetkan pekerjaan desainer visual di sektor keuangan, menempatkan desain game dalam portofolio bukanlah ide terbaik. Audiens adalah kuncinya. Jika tidak memiliki banyak karya klien di sektor itu, jangan takut untuk menempatkan proyek pribadi di sana yang berhubungan dengan audiens. Sering kali pendekatan dan bagaimana memecahkan masalah fiksi dapat membuat audiens benar-benar tertarik. Jika portofolio memecahkan atau menunjukkan tren saat ini, itu dapat membantu peluang karena dapat menunjukkan kepada audiens bahwa kita adalah desainer / animator / pengembang berbasis pengetahuan. Berarti portofolio diperbarui secara berkala. Portofolio akan menjadi entitas hidup yang berkaitan dengan dunia yang terjadi di sekitarnya.

Bersambung…