Pengertian Seni Kriya

Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas Pengertian Seni Kriya. Kriya berasal dari kata “krya” yang dalam Bahasa Sansekerta bermakna “mengerjakan”. Secara etimologi kata ini bermakna sebagai sebuah kegiatan kreatif yang mampu menghasilkan suatu benda atau objek tertentu. Dalam KBBI, kata “kriya” ini bisa diartikan sebagai pekerjaan (kerajinan) tangan. Selain beberapa pengertian di atas, para ahli juga menyatakan pendapatnya masing-masing mengenai Pengertian Seni Kriya ini. Contohnya saja :



Timbul Haryono (2002 ) :  beliau berpendapat bahwa Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya.



Gustami : Seni kriya adalah karya seni yang unik dan punya karakteristik di dalamnya terkandung muatan-muatan nilai estetik, simbolik, filosofis dan sekaligus fungsional oleh karena itu dalam perwujudannya didukung  craftsmanship yang tinggi, akibatnya kehadiran seni kriya termasuk dalam kelompok seni-seni adiluhung (Gustami, 1992:71)


Berdasarkan etimologi, arti bahasa, KBBI serta pendapat para ahli tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa Pengertian Seni Kriya adalah sebuah cabang seni kerajinan tangan yang membutuhkan keahlian khusus dalam pembuatannya dan memiliki nilai seni khusus di dalamnya (baik secara estetik, simbolik ataupun secara filosofis).


Contoh karya seni kriya ini antara lain adalah seni ukir, anyaman, seni kain songket dan lain sebagainya.


Fungsi Seni Kriya

Setelah membahas Pengertian Seni Kriya. Kita akan membahas fungsi cabang seni ini lebih lanjut. Secara umum, fungsi seni kriya terbagi menjadi 3 yakni sebagai dekorasi (hiasan), sebagai benda bernilai guna/benda siap pakai dan sebagai benda mainan.


Seni kriya sebagai dekorasi/hiasan : saat ini banyak produk seni kriya yang digunakan sebagai pajangan untuk memperindah ruangan. Dalam hal ini, seni kriya tersebut berfungsi sepenuhnya untuk memenuhi nilai estetika. Karena itulah seni yang termasuk dalam kelompok ini lebih menonjolkan segi rupa dibandingkan dengan kegunaannya.


Dalam membuat seni kriya seperti ini, dibutuhkan kreatifitas yang luar biasa dari seorang seniman agar karya seni yang dihasilkan mampu memikat dan memuaskan para peminatnya. Dengan kreativitas ini para penikmat seni bisa merasakan nilai/pesan yang terkandung di dalamnya. Contoh seni kriya ini adalah : lukisan, ukiran, hiasan dinding, cinderamata dan kaligrafi.


Smentara itu, seni kriya yang berfungsi sebagai benda terapan atau barang siap pakai lebih mengutamakan sisi kegunaannya dibandingkan dengan nilai estetikanya. Agar bisa memenuhi fungsinya sebagai benda siap pakai, karya seni ini haruslah bersifat nyaman, aman, dan memiliki fungsi yang sesuai dengan tujuan pembuatannya. Contohnya : Kursi rotan, berbagai jenis furniture dan keramik.


Ketiga adalah seni Kriya yang berfungsi sebagai benda mainan. Produk sejenis ini dapat kita temui dengan mudah di pasaran. Bentuknya relatif sederhana dan terbuat dari bahan yang mudah ditemukan. Proses pembuatannya juga terbilang cukup mudah.


Sasaran penikmat utama dari karya seni sejenis ini adalah anak-anak. Anak-anak biasanya memainkan benda ini sebagai sarana hiburan. Contohnya saja adalah : kipas bambu dan kipas kertas, boneka, dakon, yoyo dan lain sebagainya.  


Kesimpulan

Itulah pembahasan seputar Pengertian Seni Kriya dan juga fungsinya. Kesimpulannya, seni kriya adalah sebuah cabang seni yang menghasilkan produk hasil buatan tangan. Seni ini memiliki 3 fungsi utama yakni sebagai hiasan (untuk memenuhi nilai estetik), sebagai barang yang bernilai guna dan sebagai mainan.

Semoga artikel ini bermanfaat ya...

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved