Bagaimana cara menghasilkan video cinematic? Bagaimana cara agar film pendekmu terasa sinematik? Sebelum kita membahas lebih jauh, kita perlu membahas sedikit perihal arti cinematik atau sinematik.

Sinematik adalah unsur pembangun sebuah film yang bersifat teknik, unsur sinematik sendiri terdiri dari beberapa aspek Mise en scene ( setiap hal yang terlihat di dalam sebuah frame film), sinematografi, editing, suara.

Perkembangan kamera digital pada beberapa tahun belakangan mempunyai ciri tersendiri. Karakter tadi tidak jarang terasa sangat video dan kurang filmis.

Video yang sinematik terasa mirip film, walaupun diambil dengan kamera digital.

Sederhananya, tentu kamu mampu merasakan disparitas menonton video reportase isu dengan film-film yang kamu tonton di bioskop bukan?

Perlu upaya lebih buat membuat video terasa lebih sinematik. Perencanaan, komposisi, hingga hal teknis lainnya menentukan feel atau rasa yang disajikan setiap gambar.

Tentu saja pengalaman dan kamera yang digunakan menentukan yang akan terjadi akhir. Tetapi, bukan berarti kamu tidak bisa membuat gambar rupawan, filmis, dan  sinematik dengan budget seadanya.

 

Tips Membuat Video Cinematic

Rencanakan

Bagian yang cukup acapkali diabaikan, pada lokasi atau lapangan, kalian akan diburu oleh berbagai hal yang akan menganggu konsentrasi.

Mulailah dengan merencanakan shot. Buatlah floor plan atau denah set yang digunakan untuk shooting, dokumen perencanaan letak kamera. Mumpung kepala masih segar, buatlah daftar shot-shot yang kalian perlukan buat merangkai cerita.

 

Aspect Ratio

Aspect ratio standar kamera digital artinya 16:9. Merupakan perbandingan panjang serta lebar gambar anda ialah 16:9. Standar ratio yang digunakan sang industri film adalah dua.35:1 dan 1.85:1. Ialah gambar yang dihasilkan gambar yang didapatkan terasa lebih panjang.

Bagaimana cara mengganti aspect ratio? kamu mampu melakukannya menggunakan menambah cinema bar di timeline aplikasi editing kamu.

 

Lensa Prime

Lensa ialah faktor kunci dari gambar-gambar yang dihasilkan. Video akan terlihat semakin filmis dan sinematik Bila menentukan lensa menggunakan baik.

 

Kebanyakan film diambil dengan lensa prime.  Lensa prime artinya lensa fix dengan focal lenght  atau  kemampuan lensa dalam melihat dan mengambil suatu peristiwa 35mm, 50mm, 85mm, 135mm.

Gunakan lensa-lensa ini daripada lensa zoom seperti 24-70mm, 24-105mm, dll. Lensa prime mampu berharga luar biasa mahal, tapi jua banyak yang kualitasnya baik serta harganya terjangkau. Lensa prime selalu sebagai investasi yang esensial.

 

Ruang Tajam

Kebanyakan kamera video digital selalu menggunakan bukaan sempit, mulai berasal f/8.0, f/11.0, dst. Akibatnya gambar terasa tidak tajam sebab ruang tajam (depth of field) sangat lebar. Coba gunakan bukaan-bukaan lebar mirip f/2.8, f/3.5, atau f/5.6. Bukaan sempit maka akan membentuk ruang tajam yang lebih sempit. Alhasil gambar yang dihasilkan akan tajam di subjek, tetapi akan menerima blur yang asik pada foreground serta background.

 

Gunakan 24 FPS

Settingan default kamera digital kebanyakan menggunakan frame rate 30fps, atau 60fps. merupakan gambar yang dihasilkan setiap dtk artinya 30 gambar atau 60 gambar. Sementara itu, kamera frame rate kamera film ialah 24fps.

Beberapa kamera digital sekarang telah memiliki fitur frame rate 24fps. Gunakan frame rate tadi bila kamu  ingin menerima feel sinematik.

 

Perhatikan Komposisi

Komposisi memang membutuhkan latihan, tetapi kamu tidak akan beranjak Jika tidak mencoba. Jika kamu ingin gambar videomu sinematik, penting buat memperhatikan kompisisi gambar. Komposisi merupakan faktor kunci gambar yang didapatkan.

Kamu  bisa memakai kamera paling canggih pada global, menggunakan alat-alat lampu paling terkini, namun bila kamu tidak bisa mengatur kompisisi yang baik waktu pengambilan gambar, maka percuma.

 

Koreksi Warna

Selesainya mengambil gambar pada lokasi, proses belum selesai. Proses post-production yang baik pula memilih yang akan terjadi akhir. Teknologi digital membuat proses pewarnaan gambar atau coloring semakin mudah.

Pada aplikasi editingmu, aplikasikan LUT (look up table) ke footage-footage yang akan anda rekam. LUT  (look up table) akan membentuk gambar anda semakin sinematik.

 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved