Tahapan Produksi Film
Animasi DIperlukan proses yang panjang
untuk membuat sebuah film animasi. Ada beberapa tahapan produksi yang harus
dilalui oleh animator hingga menghasilkan karya yang menarik. Tahapan produksi film animasi ini
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: pra produksi, produksi, dan pasca
produksi. Pra Produksi Pra produksi merupakan tahapan
paling dasar dalam membuat sebuah film animasi. Tahapan ini merupakan proses
pencarian ide, membuat konsep, dan membuatnya menjadi nyata. Beberapa hal yang dilakukan dalam
tahapan ini adalah: 1. Pembuatan konsep Sebelum memulai sebuah film
animasi, dibutuhkan konsep yang kuat agar eksekusi dapat dilakukan dengan baik.
Sebuah konsep yang unik dan visioner akan menjadi penentu kepuasan penonton. Mendapatkan ide sebuah konsep
dapat dimulai dengan cara menonton film, mencari inspirasi di café ataupun hal
lain yang membuat otak mampu bekerja sekreatif mungkin untuk mendapatkan ide.
Pencarian ide juga dapat dilakukan sebagai kerja tim. Identifikasi tujuan awal
dan objektif yang ingin dicapai, diskusikan dengan tim mengenai apa yang
dibutuhkan untuk mencapai objektif tersebut dan apa yang menjadi hambatan.
Dengan demikian, konsep yang dihasilkan menjadi lebih konkret untuk menentukan
cerita selanjutnya. 2. Pembuatan story Setelah mendapatkan konsep,
kembangkan hal tersebut menjadi sebuah jalan cerita yang menarik. Kartun
animasi memang menyenangkan untuk ditonton, tetapi membuatnya merupakan
tantangan besar. Alasan utamanya adalah plotnya, karena membuat plot yang
menarik membutuhkan kreativitas, talenta, dan perhatian yang tajam terhadap
detail. Ingat, dalam animasi, ide-ide langka dan unik menambah kehidupan
karakter Anda. Hindari ide plot yang sudah dikenal yang mungkin pernah Anda
temui. 3. Pembuatan Storyboard Selanjutnya adalah tahapan pembuatan storyboard. Storyboard membantu Anda menyelesaikan pengembangan alur cerita dan berfungsi sebagai panduan utama proses animasi Anda. Storyboard dasar sangat diperlukan untuk dilanjutkan menjadi storyboard animatic. Hal ini dilakukan agar visual lebih jelas untuk didiskusikan bersama tim. Anda dapat membuat storyboard
dengan menggambar plot dalam bentuk seperti naskah komik. Hal ini akan membantu
memvisualisasikan timeline animasi. Storyboard juga menyediakan catatan visual
dari rencana awal yang bertindak sebagai referensi ke tahap selanjutnya. 4. Pembuatan Animatic Tahapan ini merupakan tahapan
terakhir pada pra-produksi. Dalam tahap ini film telah memiliki kerangka acuan
yang jelas, karena alur cerita telah terlihat dan sudah ada gambar-gambar dari
storyboard yang telah di scanning untuk nantinya ditampilkan dengan tambahan
dialog, narasi, musik dan sound fx. Hal ini membantu semua orang yang terlibat
dalam produksi untuk lebih memahami konsep film sebelum produksi benar-benar
dimulai. Produksi Tahap selanjutnya adalah
produksi, tahap ini merupakan tahapan yang paling inti dari keseluruhan proses.
Tahapan ini akan mempengaruhi visual dan kualitas gambar pada hasil akhir. 1. Pembuatan Asset Animasi Hal yang penting pertama yang
harus dilakukan dalam tahapan ini ialah perancangan pembuatan asset animasi.
Pembuatan asset ini sangat penting untuk mempermudah proses selanjutnya. Dalam
tahapan ini pembuatan asset dilakukan secara lebih detail agar nanti dapat
digabungkan dengan baik pada proses pembuatan animasi dan menjadi sebuah
animasi visual yang baik. 2. Pembuatan Animasi Jika setiap asset telah dibuat,
tahap berikutnya adalah melakukan animasi. Animasi merupakan jantung dari
pembuatan film animasi. Dalam tahapan ini, semua asset yang telah disiapkan
akan digerakkan untuk menjadi sebuah animasi yang baik. 3. Pembuatan Voiceover Setelah tahap animasi telah
selesai dilakukan, berikutnya masuk ke dalam tahap voiceover. Hal ini dilakukan
agar penempatan suara yang diberikan sesuai dengan visual yang ditampilkan.
Dalam tahapan ini karakter yang ada dalam animasi “berbicara”. Pemilihan
pengisi suara adalah tahapan penting karena akan mempengaruhi karakter animasi. 4. Pembuatan Musik Setiap produser memiliki caranya
masing-masing untuk dapat memasukkan suara dan memberikan elemen musik. Elemen
musik sangat baik untuk diberikan agar film tidak hambar dan dapat mempercantik
sebuah alur cerita agar dapat membawa emosi penonton untuk masuk ke dalam
cerita. 5. Pembuatan sound effect Sound effect adalah sebuah suara
tiruan untuk dapat menampilkan daya imajinasi serta penafsiran pengalaman
terhadap situasi yang sedang diberikan. Hal ini dilakukan agar ada efek yang
membuat penonton ikut terlarut dalam suasana yang diberikan. Tanpa musik film
animasi akan terasa hambar. Dengan adanya sedikit sentuhan efek dan musik akan
membuat penonton lebih terlarut dalam cerita yang sudah dibentuk Pasca produksi: Tahapan ini merupakan tahapan
finishing terhadap hasil video yang diberikan. Tahap ini menambahkan modifikasi
akhir yang dapat membuat animasi terlihat lebih bagus. Beberapa proses dalam
pasca produksi: 1. Compositing Proses ini merupakan penggabungan
hasil render dari tahap produksi. Dalam proses ini, dilakukan penambahan effect
dan kemampuan untuk merapikan adegan yang dirasa masih kurang. Compositing akan
sangat mempengaruhi bagaimana suasana adegan di dalamnya. 2. Editing Proses ini adalah akhir dari
pembuatan film animasi. Semua proses di poin-poin sebelumnya digabungkan
bersamaan dengan semua elemen yang ada, termasuk suara voice over, efek suara,
dan juga musik. Dalam proses ini juga, editor dan director akan bekerjasama
untuk menentukan hasil dari akhir film sehingga sesuai dengan rencana awal dan
tujuan film. 3. Final Rendering Final rendering merupakan tahap
terakhir dari keseluruhan produksi, hal ini sangat berguna untuk menerbitkan
projek animasi menjadi sebuah video yang utuh dan siap dinikmati oleh para
penonton. Setelah melihat tahapan-tahapan
yang ada dalam proses pembuatan film animasi, terlihat perencanaan dan proses
eksekusi yang matang akan memberikan hasil animasi yang baik. Tentunya, film
animasi juga harus didukung dengan plot cerita yang menarik agar dapat
dinikmati penonton hingga ke akhir film.
|