Visual thinking adalah metode berpikir yang menggunakan alat visual untuk mengeksternalisasi proses berpikir internal, sehingga lebih jelas, eksplisit, dan dapat ditindaklanjuti. Visual thinking adalah keterampilan yang memanfaatkan kemampuan biologis kita untuk memahami dunia. Visual thinking dapat meningkatkan kemampuan kita untuk mengembangkan ide dan desain baru, berkomunikasi secara efektif, dan berkolaborasi dengan orang lain untuk mewujudkan ide tersebut. Apa itu Visual Thinking? Visual thinking bukan sekadar ilustrasi. Visual thinking adalah bahasa. Seperti bahasa lain, kita harus mempelajari elemen (alfabet visual), kata (node), tautan dan kerangka (tata bahasa), dan pendekatan (gaya) untuk melek visual. Visual thinking menggunakan alat-alat seperti pensil, kertas, kartu indeks, perangkat lunak, atau bahkan tubuh kita sendiri untuk membuat representasi visual dari pikiran kita. Representasi visual ini dapat berupa diagram, sketsa, peta, grafik, ikon, atau simbol lainnya. Representasi visual ini dapat membantu kita untuk: - Mengorganisir informasi dan ide - Menemukan pola dan hubungan - Mengklarifikasi dan menyederhanakan konsep - Menghasilkan solusi kreatif - Menyampaikan pesan dengan lebih mudah - Mengingat informasi dengan lebih baik Mengapa Visual Thinking Penting? Visual thinking penting karena manusia adalah makhluk visual. Menurut teori kodifikasi ganda oleh Allan Paivio, ketika kita membaca teks saja, kita hanya mengingat sekitar 10% informasi tiga hari kemudian. Tapi jika kita menambahkan gambar yang relevan ke teks, kita akan mengingat 65% informasi tiga hari kemudian. Visual thinking juga penting karena dunia kita semakin kompleks dan penuh informasi. Kita perlu cara untuk menyaring, memilah, dan memprioritaskan informasi yang penting bagi kita. Visual thinking dapat membantu kita untuk melihat gambaran besar, menemukan makna, dan mengambil tindakan. Visual thinking juga penting karena dunia kita semakin berubah dan membutuhkan inovasi. Kita perlu cara untuk mengeksplorasi kemungkinan, menciptakan sesuatu yang baru, dan beradaptasi dengan perubahan. Visual thinking dapat membantu kita untuk berimajinasi, bereksperimen, dan berkolaborasi. Bagaimana Cara Melakukan Visual Thinking? Untuk melakukan visual thinking, kita perlu mengikuti beberapa langkah berikut: 1. Menentukan tujuan. Tujuan adalah hal yang ingin kita capai dengan visual thinking. Tujuan dapat berupa memecahkan masalah, membuat keputusan, merencanakan proyek, atau menyampaikan informasi. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. 2. Mengumpulkan informasi. Informasi adalah data, fakta, atau pengetahuan yang berkaitan dengan tujuan kita. Informasi dapat berasal dari berbagai sumber, seperti buku, internet, pengalaman, atau orang lain. Informasi harus akurat, relevan, dan lengkap. 3. Memilih alat visual. Alat visual adalah media yang digunakan untuk membuat representasi visual. Alat visual dapat berupa pensil, kertas, kartu indeks, perangkat lunak, atau bahkan tubuh kita sendiri. Alat visual harus sesuai dengan tujuan, informasi, dan preferensi kita. 4. Membuat representasi visual. Representasi visual adalah gambaran visual dari informasi dan ide kita. Representasi visual dapat berupa diagram, sketsa, peta, grafik, ikon, atau simbol lainnya. Representasi visual harus jelas, sederhana, dan menarik. 5. Menggunakan representasi visual. Representasi visual adalah alat untuk berpikir, bukan tujuan akhir. Kita harus menggunakan representasi visual untuk menganalisis, sintesis, evaluasi, dan komunikasi. Kita harus siap untuk merevisi, memperbaiki, atau membuat representasi visual baru sesuai dengan kebutuhan. Visual thinking adalah metode berpikir yang menggunakan alat visual untuk mengeksternalisasi proses berpikir internal, sehingga lebih jelas, eksplisit, dan dapat ditindaklanjuti. Visual thinking adalah keterampilan yang memanfaatkan kemampuan biologis kita untuk memahami dunia. Visual thinking dapat meningkatkan kemampuan kita untuk mengembangkan ide dan desain baru, berkomunikasi secara efektif, dan berkolaborasi dengan orang lain untuk mewujudkan ide tersebut. Untuk melakukan visual thinking, kita perlu menentukan tujuan, mengumpulkan informasi, memilih alat visual, membuat representasi visual, dan menggunakan representasi visual. Visual thinking dapat membantu kita untuk mengorganisir informasi dan ide, menemukan pola dan hubungan, mengklarifikasi dan menyederhanakan konsep, menghasilkan solusi kreatif, menyampaikan pesan dengan lebih mudah, dan mengingat informasi dengan lebih baik. Visual thinking adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan oleh siapa saja. Dengan berlatih visual thinking, kita dapat meningkatkan kualitas berpikir dan berkomunikasi kita. Source Referensi : https://en.wikipedia.org/wiki/Visual_thinking https://xplane.com/what-is-visual-thinking https://www.slidecamp.io/blog/what-is-visual-thinking |