Mengapa Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa dalam Publikasi Jurnal DKV Itu Penting?

Dalam dunia Desain Komunikasi Visual (DKV), kolaborasi bukan cuma tentang membuat proyek desain bareng. Ada satu bentuk kolaborasi yang semakin dibutuhkan di era akademik modern: kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam publikasi jurnal ilmiah.

Mungkin terdengar berat, tapi sebenarnya justru penuh peluang!

🎨 Apa Itu Publikasi Jurnal di Dunia DKV?

Publikasi jurnal adalah proses menulis dan menerbitkan artikel ilmiah berbasis riset atau kajian desain yang telah dilakukan. Di bidang DKV, ini bisa berupa analisis desain iklan, eksperimen tipografi, studi visual budaya lokal, UI/UX aplikasi, atau eksplorasi gaya ilustrasi dalam media digital.

Sayangnya, banyak mahasiswa DKV belum menyadari bahwa hasil karya mereka sebenarnya bisa diangkat ke level akademik — apalagi kalau didampingi oleh dosen yang paham arah dan standar penulisan jurnal.

đź”— Manfaat Kolaborasi Dosen & Mahasiswa

1. Dari Tugas Kuliah Jadi Karya Ilmiah

Proyek tugas akhir, eksplorasi visual, atau hasil magang bisa dijadikan bahan artikel jurnal. Dengan bantuan dosen, karya mahasiswa bisa diolah jadi tulisan yang berbobot dan siap terbit.

2. Portofolio Mahasiswa Naik Kelas

Bayangkan saat melamar kerja di agensi, studio, atau lanjut S2, kamu bisa bilang: “Saya sudah punya artikel di jurnal SINTA.” Itu bukti kamu serius, berpikir kritis, dan punya pengalaman riset nyata.

3. Dosen Jadi Pembimbing Sekaligus Partner

Buat dosen, ini adalah kesempatan untuk melibatkan mahasiswa dalam penelitian terapan. Proses ini memperkuat hubungan akademik, menciptakan suasana belajar yang lebih hidup, dan meningkatkan angka publikasi institusi.

4. Kampus Lebih Kredibel

Kampus yang rutin mempublikasikan kolaborasi dosen-mahasiswa akan punya rekam jejak akademik yang baik, yang berdampak pada akreditasi, pemeringkatan, dan kepercayaan industri.

🚀 Gimana Memulainya?

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

    \n
  • Mulai dari tugas atau proyek visual yang sudah ada. Jangan tunggu buat proyek baru — lihat potensi dari karya yang sudah pernah kamu buat.
  • \n
  • Diskusikan dengan dosen pembimbing atau pengampu mata kuliah. Banyak dosen terbuka untuk berkolaborasi, apalagi jika kamu punya semangat.
  • \n
  • Ikuti pelatihan atau workshop penulisan ilmiah. Banyak kampus dan komunitas kreatif yang mulai menyediakan ruang belajar menulis jurnal bagi mahasiswa desain.
  • \n

đź’ˇ Contoh Topik Riset Kolaboratif di DKV

    \n
  • “Eksplorasi Warna Lokal dalam Desain Kemasan Produk UMKM”
  • \n
  • “Desain Poster Digital untuk Kampanye Edukasi Kesehatan Mental Remaja”
  • \n
  • “Studi UI/UX Aplikasi Islami: Perbandingan Desain Berdasarkan Tipografi Arab Modern”
  • \n
  • “Visual Branding Desa Wisata Berbasis Ilustrasi Etnik”
  • \n

✨ Kesimpulan

Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa bukan hanya soal penelitian atau angka publikasi. Ini tentang menciptakan budaya akademik yang kreatif dan kolaboratif. Di dunia DKV yang terus berkembang, publikasi jurnal bisa jadi bukti bahwa karya desain bukan cuma soal estetika, tapi juga berdampak dan bernilai ilmiah.

Jadi, mulai sekarang: jadikan proyek desainmu bukan hanya untuk dinilai, tapi juga untuk dikenang dan dipublikasikan.

Ingin tahu jurnal DKV yang mudah diakses dan terjangkau untuk submit artikel kolaboratif? Atau butuh bantuan menyiapkan artikel dari proyek desainmu? Yuk, hubungi tim dosen atau redaksi jurnal kampus sekarang juga!

\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved