SAAT EDIT SATU VIDEO UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN, ADA DUA PROSEDUR YANG TIDAK BOLEH DILEWATKAN YAKNI COLOR CORRECTION DAN COLOR GRADING. Keduanya merupakan proses akhir dari reduksi warna dengan harapan agar profil warna video sesuai keinginan. Yang jadi masalah adalah caranya bagaimana dan teknik apa yang digunakan saat pengaturan warna tersebut dilakukan. Selain itu, prosesnya juga harus tepat agar tidak ada kesalahan reduksi, yang membuat anda mulai dari awal. Intinya, kedua proses editing itu berhubungan dengan warna. Dengan demikian, dampak koreksi ini akan mempengaruhi tampilan dan nuansa video baik itu yang dipakai pada TV, film dan lain sebagainya. Apakah dengan menambahkan lebih banyak warna biru, oranye, mengatur saturasi dan desaturasi video agar menarik saat ditampilkan di layar monitor. Dan saat proses ini dilakukan, ada dua teknik yang umum digunakan untuk manipulasi warna yakni color correction atau koreksi warna dan color grading atau gradien warna. Tapi, apa sih yang dimaksud dengan color correction atau color grading? Apa saja yang perlu dikoreksi? Elemen apa saja yang perlu diatur rentangnya? Apa itu Color Correction? ![]() Color Correction atau koreksi warna adalah proses teknis yang merujuk pada penyesuian nada warna gambar atau video secara keseluruhan. Untuk menyesuaikan warna yang ada, akan digunakan aplikasi editing video dengan fungsi yang lengkap. Mengapa? Karena kata warna ini sendiri bisa mengacu pada elemen atau komponen yang mempengaruhi tekstur file seperti kontras dan eksposur. Tapi, bergantung sama tujuan koreksi warna tersebut apakah untuk membentuk rentang warna alami, menciptakan efek warna khusus atau untuk menciptakan vibes tertentu. Tapi mayoritas dipakai agar film, foto atau video itu tampak alami, seperti yang dilihat oleh mata manusia di kehidupan nyata. Dengan demikian, pemahaman atas teori warna dan intensitasnya sangat penting disini. Karena koreksi warna dilakukan untuk memastikan video terlihat seperti yang dilihat oleh manusia. Koreksi warna juga dipakai untuk mengatur warna teknis pada satu bagian. Misalnya, saat aktor ada di titik klimak untuk adegan tertentu maka warna akan di dikompromosikan agar fokus ke situ. Dengan tetap mempertahankan warna umum, sehingga setiap warna yang ada tampak konsisten di semua adegan yang muncul. Selain itu, koreksi warna juga dipakai untuk mengoptimalkan rekaman sehingga setiap efek visual tambahan berbaur sebaik mungkin. Intinya, koreksi warna adalah penyesuaian white balance, warna gelap terang, eksposur, kontras dan lain sebagainya pada video atau film. Dengan harapan agar warna tersebut kembali ke warna akurat, seperti yang ada di alam sehingga terlihat lebih familiar namun tetap sinematik. Meski perlu diakui kalau proses ini sangat rumit. Karena kuncinya ada pada settingan untuk memastikan bahwa warna apapun yang muncul sesuai dengan apa yang dilihat mata. Apa itu Color Grading? ![]() Color grading atau grading warna adalah pengaturan gaya skema warna footage yang sudah dibuat lewat koreksi warna diatas. Dengan demikian, grading warna dan koreksi warna ini saling terkait satu dengan yang lain dan tidak boleh dipisahkan. Istilah grading sendiri bisa merujuk pada gradien warna atau gradasi warna. Dan untuk mengatur perubahan variabel warna yang ada, pakai aplikasi editing foto juga. Namun tetap menyesuaikan sama mode warna alami, dengan penekanan nada visual dan atmosfer film, sehingga terlihat lebih sinematik. Yang menarik, proses ini akan mempengaruhi tampilan film secara teknis namun kreatif. Dengan kata lain, tujuan dari color grading semata untuk alasan artistik saja. Artinya, tujuan dari color grading adalah untuk memastikan bahwa palet warna yang dikuratori tersebut akan menyampaikan suasana, gaya atau emosi tertentu. Karena itulah, tahap ini lebih sulit ketimbang koreksi warna diatas. Karena itu, istilah gradien warna lebih merujuk ke istilah teknis, yang akan saya jelaskan terpisah dibawah. Intinya, grading warna adalah tentang bagaimana memperbaiki masalah warna pada video atau film mulai dari pencahayaan, kontraks, white balance dan nada warna keseluruhan. mKarena cenderung teknis maka diperlukan metode atau prosedur yang jelas karena tiap langkah yang dilakukan dalam proses koreksi tersebut akan mempengaruhi step berikutnya. Contoh paling sederhana bisa lihat film American Beauty (1999) yang menggunakan banyak warna merah di momen dramatis. Penggunaan warna merah tersebut sesuai dengan situasi dalam film karena mempresentasikan gairah, rasa marah, kekuasan dan lain sebagainya. Perbedaan Color Correction dan Color Grading Lantas, apa sih perbedaan color correction dan color grading? Bisa lihat pada tabel dibawah ini:
![]() Perbedaan paling jelas bisa dilihat dari teknik yang digunakan. Misalnya, kalau koreksi warna hanya penyesuaian soal eksposur, lalu diikuti dengan white balance, ISO, Noise dan contras. Beberapa teknik diatas bisa disetel langsung dari kamera. Hanya saja, agar hasilnya lebih sesuai, bisa pakai aplikasi editing. Yang paling susah jika sudah memasuki tahap gradasi warna. Dimana harus bisa hilangkan objek, harus bisa shot matching, harus atur warnanya perubahan seperti hari ke malam bisa terlihat. Selain itu, setiap pengaturan warna itu punya tujuan dan standar masing-masing. Misalnya, color correction yang bertujuan untuk:
Sebaliknya, untuk color grading, bertujuan untuk menghasilkan atau menciptakan efek seperti:
Intinya, color correction atau koreksi warna adalah suatu proses tunggal yang dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan tampilan video secara umum. Karena berkaitan dengan penyesuaian, maka koreksi warna ini bertugas untuk memperbaiki penyimpangan warna dari video yang terjadi saat syuting. Sementara, color greding adalah multi-proses yang dibuat dengan tujuan untuk mengubah nada visual keseluruhan dari video. Dan ini adalah proses akhir dari penyesuaian warna setelah koreksi warna dilakukan. Dengan demikian, alurnya harus jelas. Artinya, anda tidak boleh grading warna dulu lalu melakukan koreksi warna. Karena nuansa dan nada yang dihasilkan tidak akan sesuai. Mengapa grading warna harus dilakukan terakhir? Karena color grading semata bertujuan untuk memberikan kesan sinematik dan artistik. |