Inovasi Zaman Uap membawa perubahan besar bagi dunia dan kemajuan ilmiah, memfasilitasi produksi massal yang cepat dan hemat biaya. Dengan pemikiran ini, penting untuk memahami bahwa gerakan desain awal abad ke-20 memerlukan pertimbangan faktor ekonomi dan politik yang signifikan yang mempengaruhi definisi mereka.
Gerakan seperti Arts & Crafts dan Bauhaus keduanya menanggapi era produksi massal, meskipun sangat berbeda. Gerakan Seni & Kerajinan berusaha melampaui mesin dengan bekerja untuk menangkap kembali esensi dan kualitas pengerjaan abad pertengahan dengan memproduksi logam buatan tangan, perhiasan, wallpaper, tekstil, furnitur, dan buku. Sebaliknya, Sekolah Bauhaus merangkul teknologi, mendefinisikan ulang sekolah seni tradisional dengan menghapus batas antara seni dan desain. Pengajaran dan produk Bauhaus terus memberikan pengaruh abadi pada desain kontemporer.
Pada paruh kedua abad ke-20, faktor sosial masih memainkan peran penting dalam pengaruh dan inovasi desain. Tahun 1960-an menyaksikan dimulainya dekade reformasi politik dan sosial, dengan protes mahasiswa, pembongkaran akhir pemerintah Apartheid di Afrika Selatan, tuntutan baru perempuan mengenai hak untuk memilih dan kemerdekaan, kebangkitan konsumerisme, dan demonstrasi menentang perang Vietnam di Amerika Serikat. Semua acara ini memiliki jangkauan global, mengharuskan desainer untuk mulai menempatkan penekanan yang lebih tinggi pada kepekaan budaya dalam karya-karya mereka.
Garis Waktu Gerakan Desain
1850 — 1920: Gerakan Seni & Kerajinan
Gerakan Arts & Crafts atau Seni & Kerajinan adalah gerakan estetika Inggris yang sebagian besar dimulai sebagai tanggapan terhadap mempopulerkan produksi massal selama Revolusi Industri. Gerakan ini menganggap mesin itu sebagai akar dari semua kejahatan duniawi, dan bekerja untuk menghidupkan kembali produksi kerajinan tangan berkualitas. Bentuk sederhana adalah salah satu keunggulan utama gaya Seni & Kerajinan, menolak dekorasi yang mewah dan berlebihan. Alam adalah sumber penting untuk motif, dengan pola sering terinspirasi oleh flora dan fauna pedesaan Inggris.
1880 — 1940: Modernisme
Desain modernis sering menganut perspektif pragmatis, menyatakan bahwa teknologi baru membuat gaya tradisional usang. Prinsip arsitektur yang berlaku dari gerakan ini mengemukakan bahwa bangunan harus berfungsi sebagai "mesin untuk hidup." Mengikuti estetika mesin ini, desainer modernis menghindari motif dekoratif, memilih untuk menyoroti bahan melalui bentuk geometris murni. Modernisme biasanya memprioritaskan kesederhanaan, kejelasan bentuk, dan tidak adanya kekacauan yang disengaja.
1890 — 1910: Art Nouveau
Art Nouveau, yang berarti "seni baru" dalam bahasa Prancis, adalah gaya artistik, desain, dan arsitektur global yang dibedakan oleh desain lengkung yang rumit, mengalir, yang sering mengintegrasikan motif bunga dan alami. Selain itu, hiperbola dan parabola umumnya digunakan dalam gaya ini.
1897 — 1914: Viennese Secession / Pemisahan Wina
Pemisahan Wina, yang secara estetika mirip dengan Art Nouveau, muncul sebagai tanggapan terhadap konservatisme institusi seni Austria. Separatis memeluk beragam gaya artistik dan mencari produksi artistik di luar kanon akademis, mengadvokasi estetika yang terlepas dari seni sejarah. Gerakan ini mempromosikan inovasi dalam seni dan desain kontemporer tanpa terbatas pada gaya tertentu. Pada dasarnya tidak setuju, Pemisahan diri mendefinisikan dirinya sebagai "total seni," lebih menyerupai filosofi daripada gerakan, bebas dari kendala politik atau komersial.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved