1967 — sekarang: Minimalisme
Gerakan Minimalisme adalah filosofi desain yang ditandai dengan kesederhanaan, fungsionalitas, dan penggunaan elemen minimal untuk mencapai estetika yang bersih dan rapi. Berakar pada prinsip bahwa less is more, Minimalisme berusaha menyaring desain ke elemen-elemen pentingnya, menghilangkan ornamen berlebih dan menekankan kepraktisan. Desain minimalis sering menampilkan palet warna netral, bentuk geometris langsung, dan fokus pada ruang negatif. Minimalisme mempromosikan rasa ketenangan dan fungsionalitas, menciptakan desain yang abadi dan mudah beradaptasi.
1981 — 1988: Memphis
Gerakan desain Memphis adalah gerakan desain postmodern, dinamai Memphis Group yang berpengaruh, yang didirikan oleh desainer Italia Ettore Sottsass. Dicirikan oleh penggunaan warna yang berani, bentuk geometris, dan pendekatan eklektik yang menyenangkan untuk desain, Memphis menolak prinsip-prinsip minimalisme yang keras dan menganut estetika yang lebih hidup dan ekspresif. Gerakan ini sering menampilkan komposisi asimetris, pola bentrok, dan penggunaan bahan yang tidak konvensional. Memphis mendapat inspirasi dari berbagai sumber, termasuk Art Deco, Pop Art, dan Kitsch, menghasilkan desain yang aneh, tidak konvensional, dan sengaja Provokatif.
1988 — sekarang: Dekonstruktivisme
Dekonstruktivisme adalah gerakan desain arsitektur yang ditandai dengan keberangkatan dari konvensi arsitektur tradisional dan penekanan pada fragmentasi, distorsi, dan manipulasi bentuk geometris. Gerakan ini dipengaruhi oleh filsafat dekonstruksi, yang mempertanyakan asumsi tradisional tentang bahasa, makna, dan struktur.
Seni dan Desain dibentuk oleh politik, teknologi, dan suasana periode di mana mereka berada, mempengaruhi potongan, poster, dan inovasi tipografi. Faktor sosial - ekonomi, sosial, politik, dan budaya - memandu desainer dalam menciptakan karya yang berkomunikasi secara efektif.
Preferensi estetika kita sering mencerminkan kualitas yang kita anggap kurang dalam masyarakat. Misalnya, budaya yang bergulat dengan kekacauan mungkin tertarik pada gaya yang mewujudkan kesederhanaan dan rasa kontrol. Sebaliknya, masyarakat yang merasa terlalu diatur mungkin menghargai keindahan dengan gaya yang lebih kreatif, ekspresif, atau alami dan tidak cerewet.
Adalah umum untuk mengabaikan selera orang lain, terutama ketika mereka selaras dengan gaya yang tidak kita sukai secara pribadi. Jika kita berjuang untuk berbagi antusiasme orang lain, dia mendorong kita untuk bertanya tentang aspek apa yang mungkin kurang dalam hidup seseorang untuk menemukan gaya tertentu yang indah.
Memahami sejarah sangat penting untuk menganalisis konteks masa lalu dan sekarang, memberikan inspirasi bagi desainer masa depan. Merujuk ide-ide revolusioner dari masa lalu menambah kedalaman pada karya kreatif. Meskipun, kadang-kadang, pemikiran baru dan progresif sengaja menantang norma-norma yang ada.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved