a.      Modernis Awal hingga Pertengahan Abad 20 vs Zaman Sekarang

Perbedaan arsitektur modern dan kontemporer pertama terlihat dari sejarah perkembangannya.

Bisa dibilang, gaya kontemporer adalah istilah untuk menyebut sebuah gaya desain yang tengah populer atau up to date saat ini. Gaya desain ini juga bisa digunakan untuk melabeli sebuah gaya di masa lalu yang dikemas dengan konsep terkini.

Arsitektur modern merupakan sebuah gaya atau konsep bangunan yang mengutamakan bentuk bangunan dibandingkan ornamen hias. Jenis arsitektur ini dikembangkan pada era 1920 hingga 1950an. Estetika desain modern bisa dibilang adalah upgrade dari bangunan penuh dekorasi di masa lalu seperti desain gothic dan Victorian.


b.      Statis vs Dinamis

Arsitektur kontemporer memiliki kecenderung untuk berkembang dari masa ke masa. Ini karena idenya berangkat dari semangat untuk merancang hal-hal berbeda dari masa lalu. Hal inilah yang menjadi salah satu perbedaan arsitektur modern dan kontemporer.

Gaya arsitektur modern adalah istilah yang menandai sebuah era tertentu yakni era setelah gaya tradisional dan pra-industri melemah. Akibatnya, gaya desain itu cenderung lebih statis jika dibandingkan dengan gaya desain kontemporer.

Gaya kontemporer akan berubah seiring berjalannya waktu dan berkembang menjadi sesuatu yang baru di masa yang akan datang.

 

c.      Terikat Aturan Lama vs Tidak Terikat Aturan


Perbedaan arsitektur modern dan kontemporer lainnya adalah soal keterikatan pada aturan lama. Berkat sifatnya yang mengikuti perkembangan zaman, gaya kontemporer cenderung tidak terikat oleh aturan-aturan dahulu. Gaya tersebut bakal berubah secara terus-menerus menyesuaikan dengan kondisi zamannya.

Sebaliknya, gaya modern justru memiliki keterikatan oleh aturan-aturan lama dan dibuat hanya pada era-eranya saja. Sifat statis dari arsitektur modern yang membuatnya harus terikat dengan aturan yang sudah ada sebelumnya.

 

Karena dinilai terlalu lekat dengan aturan lama dan tak relevan, lahirlah arsitektur post-modern sebagai “kritikan” untuk gaya modern.

 

d.       Lekat dengan Gaya Tradisional vs Tak Terkekang pada Satu Gaya

Arsitektur kontemporer adalah bentuk konstruksi yang mewujudkan ragam gaya desain bangunan dari berbagai pengaruh. Oleh karenanya, gaya arsitektur ini biasanya merupakan gabungan dari berbagai elemen gaya dan zaman menjadi satu.

Penggabungan itu dilakukan secara merata tanpa membuat salah satu elemen gaya arsitektur tampak menonjol. Sebagai bentuk dari revolusi gaya arsitektur tradisional, gaya modern tak bisa dipisahkan dari gaya desain tersebut.

Walaupun terbilang lekat, arsitektur modern memiliki tampilan jauh dari sederhana. Apalagi jika dibandingkan gaya arsitektur tradisional yang menonjol pada ornamen hias.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved