1. Shabby Chic Desain rumah shabby chic banyak
dikagumi beberapa tahun belakangan ini. Dari segi bahasa, "shabby"
berarti "lusuh", tetapi Anda tak perlu khawatir rumah jadi berkesan
kuno, ya. Awalnya desain gaya shabby chic ini dipopulerkan oleh Rachel Ashwell.
Gaya ini dikenal pertama kali muncul di Amerika Serikat. Meski desain interiornya berkesan
lawas dan penuh warna, namun bisa memberikan kesan chic yang modern. Gaya
desain shabby chic banyak disukai kaum hawa karena nuansa warna pastel yang
dihadirkan. Perabot berkesan shabby chic ini
berbahan ebonit rotan atau ebonit dengan usia yang cukup lama. Aneka prenik
interior bergaya shabby chic juga kerap dipenuhi aksen floral atau pun kancing. 2.
Kontemporer Tren desain rumah lain yang
banyak dicari saat ini adalah gaya kontemporer. Mulai dikenal tahun 1920-an
lalu, gaya yang satu ini identik dengan ruang berkesan terbuka dan terang.
Simpel dengan warna-warna netral sehingga berkesan bersih dan cerah. Bahan yang
digunakan kebanyakan dari alam sehingga kesannya sangat natural. Untuk mengaplikasikan gaya ini,
Anda bisa memilih lantai warna putih, supaya cahaya yang masuk bisa lebih
dipantulkan ke seluruh penjuru ruangan. Anda bisa memakai jendela besar
transparan supaya cahaya alami bisa lebih banyak masuk ke dalam ruangan. 3.
Tradisional Jika ingin rumah yang memberi
kesan damai khas gaya etnik, Anda bisa mengaplikasikan desain tradisional.
Dengan desain yang satu ini, Anda bisa mencontoh rumah etnik adat Jawa, Rumah
Gadang adat Minangkabau, hingga Rumah Betang Kalimantan Barat. Anda bebas
mengaplikasikan gaya etnik tradisional yang akan Anda usung untuk rumah
Anda.Rumah dengan kesan etnik akan menciptakan kesan rileks dan tenang.
Memiliki paduan hierarki ruang dan karakteristik visual sehingga dari segi tata
cahaya, warna, dan proporsi juga lebih berkesan alami. Anda bisa memilih aneka perabot
berbahan kayu supaya menonjolkan kesan tradisionalnya. Untuk warna, Anda bisa
pilih warna dengan tone warna alam seperti cokelat, hitam, atau pun hijau untuk
memperkuat kesan tradisionalnya. 4.
Bohemian Jika mendengar kata
"bohemian" pasti sebagian dari kita langsung teringat dengan kaum
gipsi yang nomaden dan memiliki kepribadian bebas,. Gaya bohemian banyak
diterapkan pada fashion bahkan hingga desain rumah juga loh. Sesuai dengan penggambaran
bohemian yang melekat pada kaum gipsi, desain interior bohemian sebenarnya tak
berpatokan pada pakem tertentu. Gaya ini memang mengedepankan ketidakteraturan
dan ketidakpastian. Anda hanya harus spontan dan memanfaatkan barang yang ada
di sekitar untuk menciptakan nuansa baru. Satu patokan yang bisa Anda
gunakan untuk mengaplikasikan gaya bohemian adalah aneka warna. Bohemian ini
merupakan perpaduan gaya etnik, vintage, dan hippies. Yang perlu diingat
adalah, gaya bohemian ini jauh dari kesan mahal dan mewah. 5.
Industrial Satu lagi nih gaya interior yang
bisa Anda terapkan untuk rumah di tahun 2018 ini, yaitu gaya industrial. Mulai
muncul sejak adanya banyak bangunan bekas pabrik yang tidak lagi digunakan,
gaya industrial ini diperkenalkan oleh arsitektur Eropa. Warna yang banyak digunakan untuk
desain satu ini adalah monokromatik sehingga kesannya sangat maskulin. Bahan
yang dipakai untuk menciptakan desain ala industrial ini adalah logam. Bisa
juga memakai bahan daur ulang seperti kaca, besi, dan aluminium untuk
interiornya. Yang paling bisa ditonjolkan dari
desain gaya industrial adalah ekspos tampilan batu bata. Alternatifnya bisa
juga mengecat batu bata menjadi warna abu-abu atau putih. Untuk bagian lantai
bisa memakai beton sehingga terkesan kuat. 6.
Skandinavia Bagi Anda yang sedang mencari
gaya interior yang keren, bisa lirik desain skandinavia ini. Mudah
diaplikasikan karena desainnya mengutamakan ruangan yang rapi dan minimalis.
Anda akan mendapatkan kesan ruangan yang modern, simpel, namun memberi nuansa
hangat bagi yang ada di dalamnya. Desain skandinavia ini paling pas
diterapkan untuk keluarga kecil. Untuk dekorasinya lebih tepat jika Anda
memilih yang bentuknya simpel dan materialnya berkesan halus. Susunlah secara
rapi dan fungsional untuk lebih mengentalkan gaya skandinvia. 7.
Minimalis Desain minimalis paling sering
diterapkan beberapa tahun terakhir ini. Cocok untuk keluarga kecil maupun
keluarga besar. Gaya ini bisa memanjakan penghuninya karena berkesan mudah
diaplikasikan. Gaya minimalis mengadopsi banyak
warna netral dengan dominan warna putih, hitam, dan abu-abu. Anda bisa juga
memakai wallart untuk menambah kesan indah rumah minimalis Anda. Karena simpel,
gaya minimalis ini juga sering dianggap membosankan. Sudah terlalu mainstream
sehingga berkesan monoton. Namun, Anda bisa loh mengeksplorasi lebih
lanjut gaya minimalis ini supaya tak berkesan membosankan. Padukan saja dengan
nuansa natural berupa tanaman hias di beberapa sudut rumah. Ini akan menghadirkan
kesan segar tersendiri pada gaya minimalis yang kaku. 8.
Nautical Yang paling suka dengan kesan
damai pantai bisa banget mengadaptasi desain nautical pada rumahnya. Nuansa
pantai ini bisa selalu membangkitkan semangat lesu karena lelah bekerja dan
beraktivitas. Desain nautical mengedepankan kesan santai, sehingga furnitur dan
bahan yang digunakan sederhana dan tak berlebihan.
Untuk warna, desain nautical
mengedepankan warna biru cerah kombinasi putih. Anda bisa juga menambah
dekorasi rumah supaya lebih mirip pantai. Dari kerang, karang, hingga pajangan
berupa binatang laut bisa Anda gunakan untuk memperkuat kesan nautical. Gunakan
motif garis untuk beberapa furnitur supaya memberi kesan nautical. |